Notice – Bencana banjir melanda kawasan permukiman warga di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara pada Senin kemarin (9/9), ketinggian air mencapai 30 hingga 100 cm yang mengakibatkan ratusan rumah terdendam dan 2.231 jiwa diungsikan.
Banjir ini terjadi lantaran hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, sejak Minggu (8/9) hingga malam hari, menyebabkan tiga sungai besar, yaitu Sungai Bingai, Mencirim, dan Bangkatan, meluap dan menggenangi sejumlah pemukiman warga.
Banjir ini melanda dua kecamatan di Kota Binjai, yaitu Kecamatan Binjai Selatan dan Binjai Kota, yang mencakup empat kelurahan terdampak, di antaranya Kelurahan Rambung Barat, Binjai Estate, Setia, dan Kartini.
Menurut laporan yang diterima BNPB, sebanyak 461 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 2.231 jiwa terdampak akibat banjir ini. Selain itu, sebanyak 461 unit rumah warga turut terendam air. Hingga saat ini, pendataan kerugian materiil masih berlangsung.
BPBD Kota Binjai telah melakukan upaya penanganan melalui kaji cepat di lokasi terdampak dan berkoordinasi dengan aparat kelurahan setempat untuk mengevakuasi warga dan mendata kebutuhan bantuan.
BPBD juga telah mendirikan posko dapur umum di Jalan Jambi, Kelurahan Rambung Barat, untuk mendukung kebutuhan logistik warga terdampak.
Saat ini, kondisi banjir belum sepenuhnya surut, dan warga diminta tetap waspada terhadap potensi peningkatan ketinggian air jika hujan terus berlanjut.
BNPB mengimbau warga di daerah terdampak untuk tetap mengikuti arahan dari petugas setempat dan bersiap mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika air kembali naik.