Notice – Ratusan simpatisan dan pendukung Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdi dan Adam Dano Djafar disambut meriah usai debat Publik yang digelar KPU di gedung DPRD Provinsi Maluku Utara di Sofifi pada Sabtu kemarin (19/10/2024).
Para pendukung terlihat antusias menyabut SAMADA saat keluar dari Gerbang Kantor DPRD, mereka menilai Paslon nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdi dan Adam Dano Djafar tampil memukau saat memaparkan visi-misinya dalam debat publik head to head dengan rivalnya.
“Kami sebagai warga yang mendukung Paslon SAMADA ini menginginkan perubahan Kota Tidore yang lebih maju, jadi visi-misi yang disampaikan Pak Rizal (Calon Walikota Tidore) dengan Filosofi Tiahi se Diahi ini bagi kami tepat, karna Tidore butuh perbubahan”ujar Sahib, warga Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Sebelumnya, Dalam debat publik, Paslon nomor urut 2 SAMADA tampil dengan kompak mengenakan kemeja putih, pada segmen pertama dengan memaparkan visi misi di hadapan panelis serta tim partai politik koalisi pengusung, simpatisan serta masyarakat Kota Tidore Kepulauan melalui streaming youtube KPU Tidore.
Calon Wali Kota Tidore Kepulauan Syamsul Rizal Hasdy mengatakan pilkada atau pemilihan umum kepala daerah adalah pemberian ruang yang adil dan setara bagi setiap kontestan untuk mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat ragam kebijakan-kebijakan oleh karena itu arah kebijakan pembangunan.
Menurutnya atas dasar itu menjadi rumusan visi misi seorang calon kepala daerah haruslah dikonstruksi atas dasar identifikasi permasalahan yang terjadi pada suatu masyarakat hal penting mengingat visi misi kepala daerah akan menjadi fondasi penyusunan rancangan pembangunan jangkah menengah daerah atau RPJMD.
beberapa variable masih menjadi permasalahan penting di Tidore kepulauan, perlu menjadi bahan pertimbangan untuk kolaborasi dalam rumusan visi misi, calon kepala Daerah.
“Kami mengambil visi misi mewujudkan pembangunan Kota Tidore, adil dan berdaulat sejahtera dengan filosofi tiahi se diahi, dengan misi mewujudkan sebagaimana dikemukakan perlu dirumuskan menjadi kerangka dasar pembangunan Tidore Kepulauan dalam 5 tahun kedepan,”paparnya.
“Pertama mewujudkan pembangunan berbasis gugus pulau, misi ini dihadirkan dalam rangka untuk menjawab tantangan ketimpangan pembangunan antara wilayah Tidore Kepulauan dari Maitara, Mare, Tidore dan daratan Oba,”tambahnya.
Lebih lanjutnya kata rizal mengoptimalkan potensi sumberdaya alam, dan sumber daya buatan melalui pendanaan APBD maupun dana Desa untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat menuju Tidore Kepulauan yang bebas dari kemiskinan dan stunting.
“Meningkatkan sumber daya manusia dari berbagai aspek dalam rangka menuju Tidore berdaya saing tinggi sebagai pusat peradaban rempah dan kecerdasan teritorial, laju pertumbuhan ekonomi,”jelasnya.