Berita

Laka Kerja, Chandra Terjebak di Dalam Exafator, 2 Rekannya Tewas Tertimbun

457
×

Laka Kerja, Chandra Terjebak di Dalam Exafator, 2 Rekannya Tewas Tertimbun

Sebarkan artikel ini
Salah satu korban meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor dievakuasi.

Halteng — Kecelakaan kerja di perusahaan tambang nikel Halmahera Tengah, Maluku Utara kembali terjadi lagi, kali ini dua orang karyawan dari PT RIM yang merupakan perusahaan kontraktor mining PT IWIP tewas tertimbun tanah longsor saat bekerja. Peristiwa nahas ini terjadi di KM 72 PT IWIP, pada Selasa 28 Januari kemarin.

Berdasarkan informasi yang diterima media ini, dua korban tersebut adalah Fajar Bustang dan La Dani, keduanya berusia 25 tahun. Sementara itu satu korban selamat lainnya adalah Chandra Hadi Manina, usia 35 tahun yang merupakan operator Exafator.

Menurut keterangan korban selamat yang juga merupakan saksi, peristiwa tanah longsor itu terjadi pada pukul 22.30 WIT di lokasi pembuatan jalan houling PIT A Area KM 72 PT IWIP. Saat itu, Chandra Hadi Manina sedang mengoperasikan Excavator E849 untuk mengerjakan west dump.

“Kemudian rekannya La Dani, memanggil operator Exafator untuk membuat Bens atau trap pada dinding bukit, namun Saksi atau Operator Exafator ini mengatakan tunggu saya mau loading ADT dulu setelah selesai loading ADT, Ketika Ia berbalik dengan cara swin atau memutar dengan excavator E849 ke arah lokasi pekerjaan tiba-tiba Saksi melihat terjadi patahan longsor sehingga menimpanya dari dalam alat berat tersebut beserta kedua korban dari arah kiri” ujar Kasi Humas Polres Halmahera Tengah, Ipda Ramli menceritakan keterangan saksi.

Korban Chandra Hadi yang saat itu berada dalam Exafator tertimbun tanah longsor hingga ke bagian dada, diperkirakan patahan longsor setinggi kurang lebih 15 meter. Operator Exafator saat itu selamat keluar dari jendela kiri alat berat lalu menenangkan diri dari TKP sekitar 20 meter.

Sementara dua orang rekannya yang berada di luar sisi kiri Exafator tewas tertimbun longsor. Saat ini jenazah kedua korban telah dievakuasi, sementara itu pihak kepolisian telah mengamankan lokasi kejadian untuk dilakukan Penyidikan dan Penyelidikan oleh Anggota Sat Reskrim Res Halteng.

“Telah dilakukan pengamanan TKP oleh personil Anggota Harkamtibmas dan Sub Sektor Weda Tengah, serta telah dilakukan Penyidikan dan Penyelidikan oleh Anggota Sat Reskrim Res Halteng terhadap kejadian yang terjadi” tutup Ipda Ramli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *