Berita

Demo Jurnalis : KPU Maluku Utara Tak Damai Ditengah Seruan Pilkada Damai

237
×

Demo Jurnalis : KPU Maluku Utara Tak Damai Ditengah Seruan Pilkada Damai

Sebarkan artikel ini
Jurnalis CNN Indonesia, Rusdi Samsi membentangkan protesnya di depan Kantor KPU Maluku Utara

Notice – Puluhan Jurnalis di Kota Ternate menggelar demonstrasi di depan Kantor KPU Provinsi Maluku Utara usai adanya dugaan intimidasi Jurnalis yang dilakukan oleh oknum keamanan internal KPU pada acara deklarasi kampanye damai 24 september di Sofifi.

Unjuk rasa puluhan Jurnalis ini digelar di halaman kantor KPU Maluku Utara pada Kamis siang (26/9), mereka membentangkan poster bertulisan “Gaungkan Pilkada Dami, KPU Tak Berdamai”.

Protes ini dilakukan karena KPU Maluku Utara telah menodai nilai demokrasi dengan melakukan intimidasi kepada Jurnalis yang merupakan instrumen pilar demokrai ke-4.

Unjuk rasa Jurnalis di depan Kanto KPU Maluku Utara, Kamis (26/9/2024).

Salah satu masa aksi mengatakan, peristiwa intimidasi yang terjadi pada saat momentum deklarasi kampanye damai mencerminkan bahwa Komisioner KPU Maluku Utara tidak memahami kerja pers.

“Saat kejadian, Pimpinan KPU Malah mendiami ini, mereka seakan tutup mata bahwa dua orang rekan kami Jurnalis RTV dan Antarafoto diintimidasi di dalam ruangan kantor KPU, dimana hasil liputan mereka dipaksa dihapus dan mereka juga diancam petugas keamanan internal KPU”kesal Iel, sapaan akrab Jurnalis Ternateits.com.

Aksi tersebut berlangsung sekitar satu jam, Ketua dan Komisioner KPU Maluku Utara serta Sekretaris, langsung menemui puluhan awak media dan meminta maaf atas insiden yang terjadi tanggal 24 september di Sofifi. Ketua KPU Malut, Mochtar Alting menegaskan pihaknya akan menindak okunm keamanan KPU.

“Kami secara kelembagaan memohon maaf kepada pers atas tindakkan tidak terpuji yang dilakukan petugas keamanan kami, Sekretariat telah melakukan ivestigasi dengan memanggil petugas keamanan, dan kami akan menindak tegas berdasarkan kadar kesalahannya”ucap Mochtar Alting dihadapan masa aksi.

Mochtar Alting juga memastikan kejadian intimidasi serupa tidak akan terjadi lagi dilingkup KPU Maluku Utara, sedangkan awak media juga diharapkan terus mengawal proses demokrasi yang saat ini tengah berjalan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *