Notice – Belum habis dikeluhkan Warga Mafututu balakangan ini, Proyek bantuan nelayan berupa alat tangkap kembali lagi disoal. Kali ini datang dari masyarakat kelurahan Bobo.
Tidak sedikit bantuan digelar oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkot Tidore menuai kritik, lantaran dinilai tidak tepat sasaran bahkan hingga disalah gunakan.
Seperti disuarakan oleh Intelektual muda asal Bobo Nurhafat Hamid, dirinya mempertanyakan penyaluran bantuan alat tangkap nelayan perahu fiber dan mesin 15 PK yang dibagikan di kelurahannya.
“Perahu nelayan itu dijanjikan hingga sekarang, kalaupun dikasih hanya orang tertentu saja, ” Ujarnya ketika menghadiri kampanye terbatas Syamsul-Adam di kelurahan Bobo, Minggu, (27/10).
Sementara itu, beredar kabar menyebutkan, bahwasanya ada sejumlah nelayan di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara mengaku dimintai uang hingga belasan juta oleh oknum pejabat di lingkup Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Tidore.
Diketahui nominal uang diduga disetor berkisar antara Rp 7-12 jutaan. Dugaan pungutan liar (pungli) tersebut dialami beberapa nelayan di Kelurahan Mafututu, Kecamatan Tidore Timur, Kota Tidore Kepulauan sejak 2018-2024.